Bila Kau anggap mengerjakkan shalat itu hanya sebagai pengugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya. Bila kau anggap shalat hanya sebuah kewajiban, maka kau tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.
Anggaplah shalat itu sebagai pertemuan yang kau nanti dengan Tuhanmu. Anggaplah shalat itu sebagai cara terbaik kau bercerita denga Tuhanmu. Anggaplah shalat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Tuhanmu. Dan anggaplah shalat itu sebagai tanda seriusnya kau dalam bermimpi.
Bayangkanlah ketika azan berkumandang, tangan Allha melambai-lambai di depanmu untuk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya. Bayangkan ketika kau takbir, Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bengga terhadapmu. Bayangkan ketika rukuk, Allah yang menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam sentuhan-Nya.
Bayangkan ketika sujud, Allah mengelus kepalamu, lalu Dia berbisik lembut ke dua telingamu, "Aku mencintaimu hambaku."
Bayangkan pula kau duduk diantara dua sujud, Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan "Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu."
Bayangkan ketika kau salam, Allah menjawabnya, lalu kau seperti manusia berhati damai setelah itu. Allahu Akbar...
Dari sana kau tak akan terburu-buru dalam shalatmu. Kau selalu tak sabar dipertemukan dalam shalat setelah kau mengerjakkan shalat. Dasri sana kau akan selalu rindu. Kau akan tak rela bila langsung meninggalkan tempat sujudmu.
Teman, Indah ya andai kita bisa menikmati shalat itu. Oya.. kau tahu tidak, kau tak akan pernah bisa merasakan keindahan shalat itu andai kau masih mengiyakan pacaran. Kau pun tak akan pernah menjumpai shalat yang menenangkan bila kau masih menjalani zina dan maksiat. Nanti ketika kau telah melepas semua itu, jangankan shalat yang tenang, baru azan saja kau menangis. Karena kau merasa pada saat itu Allah telah menantimu, Allah telah siap menyelesaikan semua perkara dalam hidupmu.
Nimatilah shalatmu. Jangan terburu-buru, jangan pula pada sisa waktu. Spesialkan waktu shalatmu agar kau di spesialkan oleh Tuhanmu.
Diambil dari buku IT'S TALKING ABOUT LIFE, LADY AND LOVE
Penulis : Ori Rabowo